Komputer atau laptop yang terserang virus dapat memperlambat kinerja sistem sehingga memiliki tanda seperti proses loading lama, komputer sering hang, baterai cepat habis, komponen hadware seperti prosesor dan harddisk cepat panas sehingga pada akhirnya dapat memperpendek masa pakai sebuah komputer. Jadi harus ada solusi dan cara cerdas supaya komputer tidak cepat terserang virus, berikut poin-poin dan penjelasannya:
Salah satu cara paling sering virus menyebar adalah melalui perangkat yang bisa berpindah pindah seperti flashdisk ataupun harddisk external, selalu scan total sebelum anda masuk dan mengambil file dari media penyimpanan removeable tersebut.
Jenis virus yang biasanya ada didalam flashdisk adalah autorun, yang lebih gawatnya autorun tidak dapat dihilangkan dengan mudah jika menggunakan antivirus gratisan. File autorun ini biasa terletak di jendela depan suatu flashdisk, jadi pengguna harus berhati hati dan jangan nekat melanjutkan jika ditemukan file autorun.
2. Jangan Mendownload Sembarangan
Berdasarkan penelitian oleh pakar IT menyebutkan bahwa komputer yang
tidak pernah terhubung ke Internet memiliki resiko yang rendah untuk
terserang virus, sangat berbeda dengan komputer yang selalu terkoneksi
dengan Internet. Virus seperti trojan, worm hingga malware dapat dengan
mudahnya memasuki komputer seseorang yang sering melakukan download
secara sembarangan. Jadi untuk itu supaya aman, sangat disarankan untuk tidak mendownload
file dari sumber yang tidak terpercaya.
3. Memakai Deep Freeze
Jika komputer anda memang mengharuskan untuk selalu terkoneksi dengan
internet dan sering dihubungkan dengan removeable drive seperti
flashdisk dan harddisk ataupun komputer anda untuk keperluan umum
seperti halnya warnet maka solusi terbaik yakni dengan mamakai program
Depp Freeze yang dapat digunakan jika komputer mengalami error akibat
kesalahan baik yang disebabkan faktor human error ataupun virus. Jadi intinya Deep Freezer akan mempermudah anda untuk menghapus semua
kesalahan dan mengembalikan kondisi komputer seperti semula yaitu cukup
dengan satu kali restart.
4. Selalu Aktifkan Firewall
Hal ini perlu dilakukan jika komputer anda selalu terhubung ke jaringan, firewall
ibarat sebuah tembok penghalang bagi virus, malware ataupun hacker yang
ingin membajak komputer anda melalui jaringan internet. Firewall dapat
memutuskan apakah sebuah komputer bisa terhubung ke jaringan atau
memblokirnya. Daya efektifitas firewall tergantung dari konfigurasi dan
bagiamana cara pengguna dalam mengatur filter setting.
5. Kompresi File Penting Dalam Bentuk ZIP atau RAR
Jika anda memiliki file penting seperti MS Word, Excel ataupun yang
berektensi.exe maka sebaiknya lakukan kompresi file tersebut dalam satu
file berformat ZIP ataupun RAR, tujuannya supaya virus tidak menginfeksi
file tersebut. Dengan rutin melalukan pengkompresi seperti ini maka
peluang virus untuk menyebar akan semakin kecil.Untuk mengantisipasi supaya file atau program yang berisi virus tidak dapat dijalankan secara otomatis maka disarankan kepada pengguna untuk menonaktifkan fitur autorun pada komputernya. Banyak pengguna yang tidak mengerti betapa krusial posisi autorun karena disamping untuk dapat menjalankan program “Baik” secara otomatis, ia juga akan menjalankan file virus terutama berekstensi .exe tanpa di ketahui pengguna komputer.
7. Mengubah Ekstensi File
Saat ini banyak pula virus yang “menyamar” sebagai sebuah file
berekstensi .doc ataupun excel. Biasanya file Ms Word dan Excel yang
sudah terinfeksi akan berubah menjadi extensi .exe dan parahnya lagi
file file tersebut tidak bisa dihapus begitu saja, apalagi jika file
yang terinfeksinya sudah sangat banyak mau tidak mau harus melakukan
installasi ulang program. Jadi sebaiknya ubah file .doc atau .xls
menjadi ekstensi .rtf (Rich text format) karena virus lebih jarang
menyerangnya.
8. Gunakan Kombinasi Antivirus
Cara terakhir yang terbukti aman yaitu dengan menginstall dua macam
program AV pada komputer anda, satu AV dari luar negeri dan satunya AV
lokal. Contohnya kombinasi antara AV Avast dan SmadAv akan memberikan
perlindungan ekstra kepada komputer anda, karena jika digunakan salah
satu saja maka biasanya ada virus yang lolos.Jadi misalnya anda Cuma memakai Avast maka virus lokal tidak akan terdeteksi, begitu juga ketika Cuma memakai SmadAv maka virus dari luar akan tidak terdeteksi. Dengan menggunakan dua AV maka akan semakin banyak database virus sehingga makin efektif deteksi terhadap berbagai ancaman terutama berjenis malware. Selain itu jangan lupa untuk teratur melakukan update AV karena hampir setiap saat bermunculan virus jenis baru.
Source: dosenit.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar