Sabtu, 17 Juni 2017

Ini Dia Cara Mencegah Komputer Agar Tidak Terkena Virus


Komputer atau laptop yang terserang virus dapat memperlambat kinerja sistem sehingga memiliki tanda seperti proses loading lama, komputer sering hang, baterai cepat habis, komponen hadware seperti prosesor dan harddisk cepat panas sehingga pada akhirnya dapat memperpendek masa pakai sebuah komputer. Jadi harus ada solusi dan cara cerdas supaya komputer tidak cepat terserang virus, berikut poin-poin dan penjelasannya:





1. Selalu Wasapda Terhadap Flashdisk, Memory Dan Sejenisnya

Salah satu cara paling sering virus menyebar adalah melalui perangkat yang bisa berpindah pindah seperti flashdisk ataupun harddisk external, selalu scan total sebelum anda masuk dan mengambil file dari media penyimpanan removeable tersebut.
Jenis virus yang biasanya ada didalam flashdisk adalah autorun, yang lebih gawatnya autorun tidak dapat dihilangkan dengan mudah jika menggunakan antivirus gratisan. File autorun ini biasa terletak di jendela depan suatu flashdisk, jadi pengguna harus berhati hati dan jangan nekat melanjutkan jika ditemukan file autorun.



2. Jangan Mendownload Sembarangan

Berdasarkan penelitian oleh pakar IT menyebutkan bahwa komputer yang tidak pernah terhubung ke Internet memiliki resiko yang rendah untuk terserang virus, sangat berbeda dengan komputer yang selalu terkoneksi dengan Internet. Virus seperti trojan, worm hingga malware dapat dengan mudahnya memasuki komputer seseorang yang sering melakukan download secara sembarangan. Jadi untuk itu supaya aman, sangat disarankan untuk tidak mendownload file dari sumber yang tidak terpercaya.


3. Memakai Deep Freeze


Jika komputer anda memang mengharuskan untuk selalu terkoneksi dengan internet dan sering dihubungkan dengan removeable drive seperti flashdisk dan harddisk ataupun komputer anda untuk keperluan umum seperti halnya warnet maka solusi terbaik yakni dengan mamakai program Depp Freeze yang dapat digunakan jika komputer mengalami error akibat kesalahan baik yang disebabkan faktor human error ataupun virus. Jadi intinya Deep Freezer akan mempermudah anda untuk menghapus semua kesalahan dan mengembalikan kondisi komputer seperti semula yaitu cukup dengan satu kali restart.

4. Selalu Aktifkan Firewall


Hal ini perlu dilakukan jika komputer anda selalu terhubung ke jaringan, firewall ibarat sebuah tembok penghalang bagi virus, malware ataupun hacker yang ingin membajak komputer anda melalui jaringan internet. Firewall dapat memutuskan apakah sebuah komputer bisa terhubung ke jaringan atau memblokirnya. Daya efektifitas firewall tergantung dari konfigurasi dan bagiamana cara pengguna dalam mengatur filter setting.


5. Kompresi File Penting Dalam Bentuk ZIP atau RAR

Jika anda memiliki file penting seperti MS Word, Excel ataupun yang berektensi.exe maka sebaiknya lakukan kompresi file tersebut dalam satu file berformat ZIP ataupun RAR, tujuannya supaya virus tidak menginfeksi file tersebut. Dengan rutin melalukan pengkompresi seperti ini maka peluang virus untuk menyebar akan semakin kecil.


6. Matikan Autorun

Untuk mengantisipasi supaya file atau program yang berisi virus tidak dapat dijalankan secara otomatis maka disarankan kepada pengguna untuk menonaktifkan fitur autorun pada komputernya. Banyak pengguna yang tidak mengerti betapa krusial posisi autorun karena disamping untuk dapat menjalankan program “Baik” secara otomatis, ia juga akan menjalankan file virus terutama berekstensi .exe tanpa di ketahui pengguna komputer.


7. Mengubah Ekstensi File


Saat ini banyak pula virus yang “menyamar” sebagai sebuah file berekstensi .doc ataupun excel. Biasanya file Ms Word dan Excel yang sudah terinfeksi akan berubah menjadi extensi .exe dan parahnya lagi file file tersebut tidak bisa dihapus begitu saja, apalagi jika file yang terinfeksinya sudah sangat banyak mau tidak mau harus melakukan installasi ulang program. Jadi sebaiknya ubah file .doc atau .xls menjadi ekstensi .rtf (Rich text format) karena virus lebih jarang menyerangnya.


8. Gunakan Kombinasi Antivirus


Cara terakhir yang terbukti aman yaitu dengan menginstall dua macam program AV pada komputer anda, satu AV dari luar negeri dan satunya AV lokal. Contohnya kombinasi antara AV Avast dan SmadAv akan memberikan perlindungan ekstra kepada komputer anda, karena jika digunakan salah satu saja maka biasanya ada virus yang lolos.

Jadi misalnya anda Cuma memakai Avast maka virus lokal tidak akan terdeteksi, begitu juga ketika Cuma memakai SmadAv maka virus dari luar akan tidak terdeteksi. Dengan menggunakan dua AV maka akan semakin banyak database virus sehingga makin efektif deteksi terhadap berbagai ancaman terutama berjenis malware. Selain itu jangan lupa untuk teratur melakukan update AV karena hampir setiap saat bermunculan virus jenis baru.







 







Source: dosenit.com



 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tips Membuat Foto Bokeh Dengan Kamera Smartphone

Bokeh adalah sebuah kata yang diserap dari bahasa Jepang oleh dunia fotografi, artinya adalah “Mengaburkan“. Dalam fotografi, secara te...