Telegram versi desktop sudah sekitar lima hari tak bisa diakses di Indonesia. Alasannya adalah Telegram digunakan banyak kelompok ISIS untuk menyebar pesan radikal.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menegaskan, pihaknya belum akan melakukan normalisasi situs web Telegram yang terblokir sampai penyedia layanan pesan instan ini memenuhi persyaratan yang diminta pemerintah.
Ternyata, bukan Indonesia saja yang memblokir layanan Telegram, namun ke 4 negara ini juga ikut meblokir. Ini dia daftar keempat negara tersebut.
1. Rusia
Pemerintah tempat kelahiran Pavel Durov mengancam akan memblokir Telegram pada Juni 2017. Alasannya serupa dengan yang terjadi di Indonesia, yaitu pemerintah Rusia menemukan adanya pesan teroris di Telegram.
2. Iran
Di Iran, aplikasi ini cukup populer. Tercatat, ada 40 juta pengguna aktif tiap bulannya. Uniknya, mereka tidak melakukan blokir sepenuhnya. Pemerintah Iran hanya mematikan fitur panggilan telepon pada April 2017. Hal ini merupakan jawaban atas protes penyedia layanan telepon di Iran. Mereka beranggapan, adanya Telegram akan membuat 40 juta penggunanya lebih memilih Telegram untuk menelepon.
3. Tiongkok
Tiongkok adalah negara pertama yang memblokir Telegram pada 2015. Saat itu, sedang terjadi perang siber antara operator Telegram di Asia Pasifik. Pemerintan Tiongkok langsung menutup layanan Telegram melalui halaman web, guna menghindari dampak serangan siber tersebut.
4. Arab Saudi
Demi alasan keamanan, pemerintah Arab Saudi memblokir Telegram pada Januari 2016. Meski diblokir, pengguna di Arab Saudi masih bisa menggunakan Telegram dengan Virtual Private Network (VPN).
Ingin mengetahui informasi megenai IT yang lainnya? Silahkan kunjungi website Komunitas Kami
Source: liputan6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar